Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran – Merancang dan menyusun Alur dan Tujuan Pembelajaran berfungsi untuk mengarahkan guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran yang berlangsung secara menyeluruh agar hasil pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur. Dengan adanya Alur Tujuan Pembelajaran ini dapat memudahkan siswa dan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Dalam menyusun Alur Tujuan Pembelajaran, guru dapat mendesain sendiri berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP), dan atau mengembangkan dan memodifikasi contoh-contoh yang disediakan, atau menggunakan contoh-contoh yang disediakan oleh pemerintah.
Prinsip Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) meliputi sederhana dan informatif, esensial dan konseptual, berkelanjutan, mengoptimalkan tiga aspek kompetensi, Mandiri Belajar, operasional dan aplikatif, serta adaptif dan fleksibel.
Berikut adalah 7 Prinsip Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran
1. Sederhana dan Informatif
Perumusan ATP dipahami baik oleh penulis maupun pengguna/pembaca. Oleh karena itu, dapat dilakukan dengan menggunakan istilah atau terminologi yang bersifat umum dan tidak ambigu atau multitafsir. Namun tetap diperbolehkan menggunakan istilah-istilah khusus, penulis dapat mencantumkan penjelasan secukupnya dalam bentuk glosarium.
2. Esensial dan Konseptual
Prinsip ini mengandung aspek-aspek pembelajaran yang sangat mendasar atau penting, yaitu kompetensi, isi esensial dan kontekstual, dan hasil belajar. Selain itu, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk memberikan pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan atau dunia nyata dalam bentuk kegiatan yang menantang, menyenangkan, dan bermakna.
3. Terus menerus
Prinsip kesinambungan dalam Alur Tujuan Pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran antar fase dan antar tujuan saling terkait dan merupakan capaian yang runtut, sistematis, dan berjenjang untuk mencapai Capaian Belajar yang telah ditetapkan pada setiap mata pelajaran. Penyusunan dilakukan secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
4. Mengoptimalkan Tiga Aspek Kompetensi
Optimalisasi ketiga aspek kompetensi meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang selaras atau linier dengan tahapan kognitif (mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta) serta dimensi pengetahuan (faktual – konseptual – prosedural). – metakognitif). Optimalisasi juga dapat dilakukan pada penumbuhan kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) serta P3 (Percaya, keragaman global, gotong royong, kreatif, penalaran kritis, dan mandiri).
Halaman selanjutnya
Prinsip Kebebasan Belajar…