Mengenal Apa Itu Rantai Makanan Dan Apa Saja Contohnya?

By | February 9, 2023


Mengenal Apa Itu Rantai Makanan dan Apa Saja Contohnya.webp
Mengenal Apa Itu Rantai Makanan dan Apa Saja Contohnya? 22

Dalam sebuah ekosistem, tentunya Anda pernah belajar di pelajaran Biologi, bahwa makhluk hidup dan lingkungan akan saling bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup. Ketergantungan ini membentuk mata rantai bagaimana makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanannya sendiri (misalnya tumbuhan) kepada makhluk hidup lain yang tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri (misalnya hewan) dapat bertahan hidup.

Rangkaian aktivitas berantai ini memunculkan interaksi makan dan dimakan dalam suatu ekosistem. Nah, rangkaian ini bila disusun secara berurutan akan membentuk rantai makanan. Masih ingat apa itu rantai makanan?

Apa yang dimaksud dengan rantai makanan?

Berbicara tentang rantai makanan, berdasarkan definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, rantai makanan adalah rangkaian tahapan bagaimana organisme mendapatkan makanan dalam bentuk rangkaian hingga membentuk rantai. Rantai makanan juga dapat didefinisikan sebagai rangkaian organisme yang memperoleh makanan berikutnya.

Sederhananya, rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan di antara makhluk hidup dalam urutan tertentu. Dalam rantai makanan, makhluk hidup memiliki peran masing-masing, mulai dari produsen, konsumen, dan pengurai. Sementara itu, rangkaian rantai makanan yang saling berhubungan disebut jaring-jaring makanan.

Rantai makanan ini penting dalam suatu ekosistem. Jika rantai makanan terganggu, ekosistem bisa rusak. Di bawah ini adalah contoh gambar rantai makanan:

Mengenal Apa Itu Rantai Makanan dan Apa Saja Contohnya

Sumber gambar: smart.jatengprov.go.id

Apa fungsi dari rantai makanan?

Fungsi rantai makanan pada dasarnya adalah untuk menjaga ekosistem. Berikut ini akan dijelaskan lebih lengkap tentang fungsi rantai makanan:

  1. Menjaga kestabilan ekosistem
    Fungsi rantai makanan yang pertama adalah menjaga stabilitas ekosistem. Setiap komponen dan makhluk hidup dalam rantai makanan akan saling bergantung satu sama lain. Jika salah satu komponen hilang, maka dapat menyebabkan kepunahan komponen lainnya dan kestabilan ekosistem akan terganggu.
  1. Mendeskripsikan interaksi antar spesies dalam ekosistem
    Fungsi lain dari rantai makanan adalah untuk menggambarkan interaksi antar spesies dalam suatu ekosistem. Hal ini dapat membantu membedakan antar spesies, yang meliputi spesies badak, transisi, hingga predator.

Apa saja jenis-jenis rantai makanan?

Rantai makanan dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan organisme yang memulainya, yaitu rantai penggembalaan, detritus, parasit, dan saprofit. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis rantai makanan:

  1. Rantai makanan penggembalaan
    Jenis pertama dan paling sering ditemui adalah rantai makanan penggembalaan. Tipe ini dimulai dari tumbuhan sebagai produsen pada tingkat trofik pertama. Kemudian setelah rumput terdapat konsumen tingkat pertama yaitu hewan pemakan tumbuhan seperti belalang dan ulat.
    Selanjutnya konsumen tingkat pertama akan dimakan oleh konsumen tingkat kedua, misalnya burung pemakan belalang. Diikuti oleh konsumen tingkat ketiga yang memakan konsumen tingkat kedua. Hingga saat konsumen akhir meninggal, bangkai akan diurai oleh bakteri pengurai.
  1. Rantai makanan detritus
    Berbeda dengan rantai makanan penggembalaan, jenis kedua ini dimulai dari detritivor atau organisme heterotrof yang mendapatkan energi dengan memakan detritus (sisa-sisa makhluk hidup lainnya), seperti kotoran hewan, ranting dan daun yang telah terurai oleh pengurai. Contoh hewan detritivor yang memakan detritus adalah cacing, rayap dan keluwing.
  1. Rantai makanan parasit
    Parasit adalah organisme yang merugikan organisme lain. Rantai makanan hewan parasit ditandai dengan organisme kecil yang memakan organisme besar. Misalnya: tubuh kerbau yang mengandung kutu sebagai parasit, kemudian kutu tersebut dimakan jalak, disusul jalak yang dimakan elang.
  1. Rantai makanan saprofit
    Jenis terakhir adalah rantai makanan saprofit yang dimulai dari penguraian makhluk hidup yang telah mati oleh organisme saprofit (bakteri, lumut kerak, dan jamur). Sedikit informasi, saprofit adalah organisme yang dapat menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati.
    Contoh rantai makanan saprofit adalah kayu lapuk yang dimakan jamur, kemudian jamur dimakan ayam, dan dilanjutkan ayam yang dimakan rubah.

Bagaimana urutan rantai makanan?

Dalam rantai makanan, terjadi proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Setiap tingkat dalam rantai makanan disebut tingkat trofik. Berikut urutan rantai makanan secara umum :

  1. Tingkat trofik pertama
    Pada tingkat trofik pertama terdapat tumbuhan yang menghasilkan makanannya sendiri. Tingkat trofik pertama juga dikenal sebagai produsen.
  1. Tingkat trofik kedua
    Berikutnya adalah tingkat trofik kedua yang ditempati oleh konsumen primer atau konsumen tingkat I. Pada tingkat ini umumnya ditempati oleh hewan herbivora yang memakan tumbuhan, seperti belalang dan ulat.
  1. Tingkat trofik ketiga
    Pada tingkat trofik ketiga terdapat konsumen sekunder atau konsumen tingkat kedua yang ditempati oleh karnivora (pemakan daging) atau omnivora (pemakan daging dan tumbuhan). Namun, biasanya hewan tersebut masih mudah ditemui di sekitar kita dan bukan merupakan hewan liar (seperti katak dan ayam).
  1. Tingkat trofik keempat
    Setelah itu, ada tingkat trofik keempat yang ditempati oleh hewan karnivora, disebut juga konsumen puncak atau predator. Hewan pada level ini lebih ganas daripada hewan pada level trofik sebelumnya, seperti elang dan ular.

Apa contoh rantai makanan?

Rantai makanan selalu ada di setiap ekosistem. Berikut contoh rantai makanan di darat, laut dan sungai yang dapat menambah pemahaman anda tentang materi ini.

Contoh rantai makanan di darat

Di bawah ini adalah contoh rantai makanan di sawah, hutan, padang rumput, dan kebun.

Contoh rantai makanan di hutan

Contoh rantai makanan di hutan adalah sebagai berikut:

Rumput (produsen) – rusa (konsumen I) – harimau (konsumen II/atas) – pengurai.

Contoh rantai makanan di sawah

Rantai makanan ekosistem sawah cukup mudah ditemukan. Contoh rantai makanan padi adalah sebagai berikut:

Beras (produsen) – tikus (konsumen I) – ular (konsumen II) – elang (konsumen puncak) – pengurai.

Contoh rantai makanan di padang rumput

Contoh rantai makanan di padang rumput adalah sebagai berikut:

Rumput (produsen) – zebra (konsumen I) – singa (konsumen II/puncak) – pengurai.

Contoh rantai makanan di taman

Contoh rantai makanan di kebun adalah sebagai berikut:

Bunga (produsen) – belalang (konsumen I) – ayam (konsumen II) – ular (konsumen puncak) – pengurai.

Contoh rantai makanan di laut

Rantai makanan ekosistem laut terjadi pada makhluk hidup yang berada di perairan luas dan memiliki kadar yang tinggi. Contoh rantai makanan di laut adalah sebagai berikut:

Fitoplankton (produsen) – ikan kecil (konsumen I) – anjing laut (konsumen II) – hiu (konsumen teratas) – pengurai.

Contoh rantai makanan di sungai

Contoh rantai makanan di sungai adalah sebagai berikut:

Ganggang atau lumut (produsen) – udang (konsumen I) – ikan (konsumen II) – ular sungai (konsumen teratas) – pengurai.

Bagaimana rantai makanan bekerja dalam suatu ekosistem?

Cara kerja rantai makanan dalam suatu ekosistem hampir sama. Setiap rantai makanan akan dimulai dari sumber energi utama yaitu matahari yang berperan penting dalam pembuatan makanan tumbuhan hijau sebagai produsen.

Selanjutnya, organisme lain akan memakan tumbuhan hijau untuk sumber energi. Organisme ini merupakan golongan hewan herbivora yang menempati sebagai konsumen I, bisa juga omnivora seperti manusia.

Kemudian, konsumen tingkat I akan dimakan oleh konsumen tingkat II yang lebih buas. Begitu seterusnya hingga mencapai konsumen puncak, bangkai tersebut selanjutnya akan diurai oleh pengurai.

Apa dampak kegiatan manusia terhadap rantai makanan?

Ada beberapa aktivitas manusia yang mengganggu rantai makanan dalam ekosistem. Seperti penggunaan bahan kimia yang berlebihan. Kegiatan ini memicu pencemaran lingkungan, terutama saat limbah dibuang ke sungai yang menyebabkan sungai menjadi keruh dan sinar matahari tidak dapat menembus air.

Akibatnya, tanaman air di sungai terganggu proses fotosintesisnya yang membuat tanaman mati. Dengan demikian, hewan air yang memakan tumbuhan tersebut menjadi kekurangan sumber makanan dan mati.

Aktivitas manusia lain yang dapat mengganggu rantai makanan adalah pembalakan liar. Pohon-pohon di hutan adalah tempat sebagian besar hewan hidup. Jika pohon ditebang, maka hewan akan mencari tempat tinggal baru yang membuat rantai makanan menjadi tidak seimbang.

Sekian penjelasan tentang bab rantai makanan dalam pelajaran Biologi yang penting untuk setiap ekosistem. Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut tentang materi ini atau materi sekolah lainnya, Anda dapat bergabung dengan Bimbel Video Quipper Online!



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *